Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, salam sejahtera dan semoga hanya kebaikan yang selalu menyertai kita semua, Amin. Pada kesempatan kali ini saya, Abah Romdhoni akan membahas mengenai 3 faktor penyebab perselingkuhan yang paling sering dialami oleh pasangan sudah menikah.
Lamanya usia pernikahan tidak menjamin bahwa pasangan selalu setia. Penyebab perselingkuhan dalam pernikahan bisa dilakukan oleh siapa saja, baik itu pria maupun wanita.
Meskipun mayoritas, laki-laki memang paling banyak berselingkuh. Lalu, apa saja yang membuat salah seorang pasangan menjadi tidak setia? Berikut ulasannya.
- Kurangnya Komunikasi, Awal Mula Picu Perselingkuhan
Menjadi pasangan suami istri, selayaknya sudah berkomitmen satu sama lain dalam sebuah ikatan suci pernikahan. Salah satunya adalah berkomunikasi. Barangkali terlihat mudah dilakukan, namun tahukah Anda, jika keharmonisan bisa dibangun dari berkomunikasi?
Sayangnya, tidak semua pasangan yang sudah menikah mempraktekannya. Kurangnya komunikasi ini bisa disebabkan karena salah satu pasangan terlalu sibuk dalam bekerja. Akibatnya, pasangan jarang menghubungi untuk sekedar memberi kabar.
Padahal, jika salah satunya jarang memulai obrolan, bisa jadi menjadi salah satu penyebab perselingkuhan dikarenakan tidak adanya lawan bicara yang membuat nyaman.
Pasangan cenderung akan mencari seseorang yang bisa berbagi cerita bersama, bisa menjadi teman curhat atau berkeluh kesah, sehingga akan menemukan kenyamanan berawal dari obrolan sederhana.
- Menemukan Kenyamanan Pada Orang Lain
Tidak selamanya perselingkuhan disebabkan karena ketertarikan fisik. Faktor penyebab terjadinya perselingkuhan bisa jadi karena pasangan menemukan kenyamanan pada diri orang lain. Salah satunya karena sering melakukan hal-hal secara bersama dengan orang lain ketimbang dengan pasangan sendiri.
Bagi pasangan yang sudah menikah, apabila lebih sering bersama orang lain ketimbang pasangan sendiri, hati-hati itu salah satu faktor Anda menemukan kenyamanan pada diri orang lain.
Misalnya kebersamaan di tempat kerja, atau teman ketika masa sekolah yang berlanjut sampai menikah, membuat Anda lebih mempercayakan menceritakan hal-hal pribadi pada orang lain ketimbang pasangan sendiri.
Hal-hal yang berkaitan dengan masalah pribadi, harus dibatasi untuk diceritakan pada orang lain sekalipun orang tersebut adalah sahabat sendiri. Jangan sampai kenyamanan menceritakan masalah pribadi justru berujung pada perselingkuhan.
- Pasangan Merasa Terabaikan
Memberikan perhatian yang lebih sejatinya merupakan hal yang sewajarnya dilakukan bagi pasangan yang sudah menikah. Apalagi perhatian adalah hal sederhana yang sebenarnya menjadi hal pokok dalam urusan keharmonisan rumah tangga.
Pasangan yang merasa terabaikan, akan mencari perhatian dari orang lain. Perasaan terabaikan bisa saja dialami oleh pria maupun wanita.
Bisa jadi perasaan terabaikan ini karena pasangan lebih mementingkan teman-temannya, lebih memilih hobinya, atau lebih mementingkan pekerjaannya ketimbang meluangkan waktu bersama pasangannya.
Jika sudah begini, salah satu pasangan akan merasa kesepian dan menimbulkan penyebab perselingkuhan karena butuh perhatian dari orang lain. Pencarian sosok menjadi penting untuk membuat seseorang merasa nyaman, dihargai, bahkan disayangi, sekalipun bukan dari pasangan sendiri.
Hal inilah yang bisa mendasari penyebab perselingkuhan paling banyak terjadi dalam pernikahan. Untuk itu, mulailah memberikan perhatian-perhatian kecil kepada pasangan namun rutin dilakukan.
Sebenarnya, pasangan tidak membutuhkan sesuatu yang rumit untuk merasa disayangi, dihargai, atau dicintai. Baik pria maupun wanita hanya membutuhkan perhatian yang rutin diberikan setiap saat.
Tentu setiap pasangan yang sudah menikah ingin hubungannya agar tetap harmonis, namun keharmonisan dalam rumah tangga juga perlu diupayakan oleh kedua pihak baik dari sisi suami maupun istri.
Itulah tadi faktor utama yang berkaitan dengan perselingkuhan dalam hubungan pernikahan. Semoga apa yang saya sampaikan ini bermanfaat untuk Anda semua, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.